Konon untuk memiliki bayi yang kulitnya lebih cerah dan putih, ibu hamil disarankan untuk banyak makan tahu sepanjang kehamilan. Benarkah makan tahu saat sedang hamil bisa membuat kulit bayi lebih putih? Ketahui fakta sebenarnya.
Mengonsumsi Makanan Berwarna Putih Agar Kulit Bayi Lebih Cerah, Mitos atau Fakta?
Anda mungkin pernah mendengar saran untuk makan makanan yang berwarna terang seperti tahu, sarang burung, dan minum air kelapa muda agar kulit bayi lebih cerah. Anda juga mungkin disarankan untuk menghindari semua makanan berwarna gelap agar kulit bayi tidak berwarna gelap.
Perlu digarisbawahi bahwa semua hal itu hanyalah mitos. Tidak ada makanan apa pun yang dapat mengubah warna kulit bayi. Warna kulit bayi ditentukan oleh genetika dan belum ada bukti klinis yang mendukung bahwa makanan dapat mencerahkan pigmentasi kulit.
Baca Juga: Mongolian Spot, Bercak Biru di Kulit Bayi Baru Lahir Apakah Berbahaya?
Manfaat Makan Tahu saat Sedang Hamil
Mengonsumsi tahu dan produk dari kedelai memberikan ragam manfaat bagi kehamilan, di antaranya:
- Mengonsumsi produk kedelai dapat membantu meningkatkan suasana hati yang lebih baik
- Konsumsi produk kedelai juga dapat membantu mengelola kadar gula darah dan kolesterol
- Produk kedelai adalah sumber protein nabati yang sehat dan bisa menjadi alternatif sumber protein agar asupan makanan lebih beragam
Baca Juga: Kedelai, Kecil-Kecil Kaya Manfaatnya
Risiko Mengonsumsi Tahu dan Produk Kedelai Selama Kehamilan
Mengonsumsi tahu dan produk kedelai lainnya memiliki risiko kesehatan tersendiri yang perlu diwaspadai. Kunci yang terpenting adalah tidak makan tahu dan produk kedelai lain secara berlebihan.
Berikut adalah risiko mengonsumsi produk kedelai selama kehamilan:
- Kedelai mengandung senyawa yang disebut isoflavonoid yang memiliki kemiripan dengan hormon estrogen. Hormon estrogen sering dikaitkan dengan perkembangan organ seksual wanita, siklus menstruasi dan juga kehamilan. Namun, kadar hormon estrogen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh
- Risiko kandungan zat berbahaya seperti kadmium yang dapat menyebabkan keracunan, aluminium yang dapat meracuni saraf, asam fitat dan lesitin yang dianggap menghambat penyerapan vitamin
- Meningkatnya risiko hipospadia pada janin akibat paparan hormon atau zat kimia yang terlalu tinggi selama kehamilan
Selama kehamilan ada banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh seperti asam folat, kalsium, vitamin D, protein, zat besi dan nutrisi serta vitamin lainnya. Jika Anda mengalami kesulitan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi karena mual dan muntah yang dirasakan Anda bisa meminta dokter untuk meresepkan suplemen yang aman dikonsumsi selama kehamilan. Konsultasikan keluhan atau pertanyaan Anda melalui aplikasi Ai Care bersama dengan dokter ahli kami.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Dr. Janice Tung (2022). Debunking 5 Common Pregnancy Food Myths. Available from: https://www.healthhub.sg/live-healthy/1585/debunking-5-common-pregnancy-food-myths
Ashley Marcin (2021). Is It Safe to Consume Soy Products While Pregnant?. Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/soy-pregnancy
Anna Smith Haghighi (2021). Babies and skin color: A guide. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/are-black-babies-born-white
Cleveland Clinic (2022). High Estrogen. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22363-high-estrogen
Mayo Clinic (2022). Pregnancy diet: Focus on these essential nutrients. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20045082